Newest Post
// Posted by :iswaramba
// On :Friday, November 30, 2012
30 November 2012
The 5th day
exam
Ujian yang aku
pertaruhkan bakal buat ga remidi malah menjadi bomerang dalam kehidupan ku
semester 3 ini.
Matematika, pelajaran
paling kusuka membuatku harus mengelus dada karena sakit hati.
Fuh...
Internet akses juga paddam,
berarti tulisan2 ini harus menunggu untuk bergabung dengan teman-temannya di
blog. Tapi aku takkan berhenti menulis.
Puzzle 1
Tuhan, aku ingin bernafas
dengan tenang,
Aku ingin berjalan dengan
kelegaan dan rasa bangga.
Tuhan,
Aku memiliki banyak impian
yang ingin aku wujudkan.
Terlalu banyak sampai aku
fikir akan mengganggumu
Tuhan aku ingin suatu
saat nanti, suatu saat yang aku tak tahu kapan
Engkau akan mengabulkan
semua mimpi ini dengan cara yang indah
Cara yang bahkan tak bisa
aku bayangkan.
Tuhan aku tahu aku tak
perlu mencarimu di tempat yang jauh
Aku tahu engkau ada
disini di dekatku, disampingku
Tolong Tuhan,
Aku ingin merasai
keberadaanmu lagi
Keberadaanmu yang sangat
aku kagumi
Keberadaanmu yang selalu
kupuja dalam setiap doa dan mantra yang kusenandungkan
Aku bukannya pamrih
Engkau pasti tahu, tanpa
perlu kukatakan lagi
Karna engkau penciptaku
Puzzle 2
Katakan padaku...
Harus bagaimana lagi aku
bernafas setelah ini
Harus bagaimana lagi aku
melangkah
Lagi-lagi aku menemukan
diriku terperosok dalam kehampaan yang dalam
Dalam jurang yang tak
dapat ku tahu dasarnya
Sendiri dalam kepedihan
Meringkuk dalam kegelapan
Tak berarti...
Tak lebih dari
tumpukan-tumpukan atom-atom yang menjelma menjadi raga ini
Bolehkah aku meminta?
Bolehkah aku berharap?
Menjadi bagian dari
kalian
Menjadi hal yang lebih
berarti bagi orang lain
Mungkin aku terihat
bermuka dua, dapat tersenyum dalam luka ini
Biarlah tulisan-tulisan
sampah ini menjadi bukti semua air mata yang terbuang percuma
Mengalir menangisi
kebodohanku
Buat apa aku bercerita?
Tentang rasa ini yang
telah pernah kuungkapkan didepan kalian semua
Toh kalian menjadi tuli
dan bisu
Toh kalian tak akan
pernah tahu rasanya
Katakan..
Pada siapa aku harus
mengadu? Pada siapa aku harus mengeluh?
Post a Comment