Newest Post

// Posted by :iswaramba // On :Monday, June 2, 2014

 
sumber:
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRGbmHO1NjLP7k8Gaj8pyQfzSZD4qjSyCqCj2J3qinN52EjI0jB
 
Aku ingin terbang, tapi jangan jadikan aku layang-layang.

Rangkaian kata-kata itu kutulis di atas selempar daun nangka yang telah menguning. Hari ini, hari pertama ujian praktik dengan mata pelajaran yang paling tak kumengerti "KIMIA". Daun itu kutunjukkan pada Viona yang tadinya hanya terduduk tanpa aktivitas berarti. Memiliki nama dengan alfabet belakang memang tidakdirkan untuk menunggu lebih lama dalam saat-saat seperti ini.

"Wah, wah keren San. Ayo tulis lagi" wajahnya yang tadi meredup mulai hidup lagi. Matanya yang tadi kosong kembali menari-nari. Tanpa menunggu lama ia telah mendapatkan daun yang ia sukai dan langsung kembali duduk disebelahku.

"Kamu aja nulis, aku udah ga ada inspirasi lagi" 

 Dan aku melihatmu lagi, terduduk di depan pintu tanpa pikiran yang pasti, menerawang.

"Kamu curhat nih Vi?" ujarku.

"Abisnya dari tadi aku gak ada kerjaan" ucapnya sambil memberengut.

"Pantesan kamu bengong-bengong, ternyata mikirin dia toh"

"Aku gak mikirin dia, cuma itu aja yang pengen aku tulis"

"Heh, terserahlah" 

Lama kami hanya memandangi daun nangka yang berguguran. Giliran itu masih belum tiba. Disela kecemasan akan ujian itu, aku merasakan kelemahannya.

"Tiga tahun yang lalu juga di sini San, di selasar depan lab ini"

"Ngapain Vi?"

"Saat pertama aku bilang sama diriku sendiri kalau ga mungkin suka sama cowok cuek kaya dia"

"Dan akhirnya kamu menjilat ludahmu sendiri Vi?"

"Aku enggak ngejilat ludahku sendiri San"

"Terus ini apa? Vi, jangan boongin perasaanmu sendiri, kita bentar lagi udah lulus"

"Aku gak ngerasa apa-apa San, aku bingung sama perasaanku. Orang bilang kalau jatuh cinta itu bakal ngerasa deg-degan, tapi aku enggak ngerasain itu. Jadi ini bukan cinta"

"Tapi kamu nunggu dia Vi, ngarepin dia. Yakin kamu ga mau bilang ke dia?"

"Sepertinya bakal kaya gitu deh"

"Setelah tiga tahun, dan kamu bakal pisah sama dia? Yakin"

"Yakin"

Dan setelah itu nama kami di panggil masuk ke dalam ruangan. Daun itu ia genggam dan ia simpan dalam rok abu-abunya, sebagai sebuah amunisi, tameng atas segala perasaan.

#catatan ujian praktik kimia
#untuk tiga tahun kebimbangan
#untuk Viona, mari menulis di atas daun nangka lagi

// Copyright © San'say Orstegile Blog //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //