Newest Post

// Posted by :iswaramba // On :Friday, September 19, 2014

 
Acara pengkaderan kedua ini dilaksanakan minggu berikutnya di tempat dan pada waktu yang sama. Pertama-tama untuk mengisi waktu karena pembicara yang di datangkan belum sampai di tempat, kakak persma mengadakan sesi diskusi tentang permasalahan-permasalahan yang sedang hangat-hangatnya terjadi di Indosesia seperti: kenaikan bbm, penghapusan pilkada, car free day di Bandung dan lain sebagainya. Diskusi berlangsung sangat seru karena terdapat banyak respons positif dari perserta, diskusi ini tidak terlihat seperti diskusi formal karena segalanya berlangsung secara natural dan seperti percakapan antara kawan (tentunya dengan sopan santun yang tepat).

Setelah ketiga penbicara telah datang maka acara seminarpun dimulai.

Tiga pembicara yang datang adalah:

1. Aulia Maharani selaku ketua MWA-WM ITB (Majelis Wali Amanat-Wakil Mahasiswa Institut Teknologi Bandung)

2. Ikno Dewantoro selaku Sekjen KM ITB

3. Fahmi Maulana selaku PJS Ketua Kongres KM ITB


Aulia Maharani selaku ketua MWA-WM ITB pertama-tama menceritakan bahwa sejak awal menjadi mahasiswa ITB tidak pernah memiliki pemikiran untuk dapat menjadi petinggi di salah satu organisasi yang mewadahi aspirasi mahasiswa. Singkat cerita, Aulia Maharani yang akrab dipanggil Ausi ini terpilih menjadi ketua MWA-WM ITB. Berikut adalah materi yang disampaikan pada hari kedua kaderisasi Cakra Persma ITB. secara garis besar inilah diagram yang beliau sampaikan dalam seminar.


Ikno Dewantoro selaku Sekjen KM ITBpertama-tama menyampaikan nama dari kabinet mahasiswa ITB, yaitu Kabinet SERU yang memiliki makna Selaras Pergerakan Satu Indonesia. Nama KM-ITB sebenarnya memiliki sejarah yang cukup panjang dan sejak awal tidak bernama KM-ITB, untuk lebih jelasnya mari lihat diagram di bawah:
KM-ITB adalah sebuah organisasi mahasiswa yang menaungi 31 HMJ (12 Fakultas) serta unit kegiatan mahasiswa sebanyak 86 unit yang berasal dari berbagai macam rumpun. 
KM-ITB memiliki sebuah mimpi besar yaitu sebagai pemimpin dalam menjaga keutuhan Indonesia. 
 
Mimpi tersebut ingin mereka capai dengan cara :
 
1. optimalisasi fungsi
2. mengembangkan rasa cinta tanah air
3. patriot pergerakan

Fahmi Maulana selaku PJS Ketua Kongres KM ITB
Yang saya tangkap dari pembicara ini adalah bahwa kongres adalah kusir kuda yang mengendalikan laju kuda, para mahasiswa adalah para penumpang yang menginformasikan kemana mereka akan pergi serta MWA-WM dan KM-ITB merupakan kuda yang menentukan jalan yang mereka akan tempuh.
 
16414320
Putu Sandra Iswaramba

// Copyright © San'say Orstegile Blog //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //